Sebenarnya sih ini cuma iseng - iseng aja bikin ginian heheheheheee daripada borring mager dirumah gak ada kegiatan, mending bikin sesuatu yang lucu, unik, sapa tau bermanfaat buat kawan bloger,ku. Ini scene dimana Vin Diesel dan The Rock saat bertatap mata hendak melangsungkan duel. Scene tersebut dari film “FAST FIVE” atau familiarnya Fast and Furious 5. Mengapa aku bikin meme ... ??? karena ni momen terbilang epik, dua aktor favorit gue berhadapan yah gue isengin aja check this out.
Fast Five
memperoleh hasil yang sukses, berhasil memecahkan rekor box office, dan juga
berhasil melewati rekor film sebelumnya, Fast &
Furious (2009). Sampai tanggal 15 Agustus 2011, film ini
telah meraup pendapatan kotor sebesar 605 juta dolas AS.
SINOPSIS FILM
“Fast Five” merupakan kelanjutan cerita dari film Fast and Furious 4 yang menceritakan Dominic Toretto ditangkap polisi dan diadili. Di awal cerita Fast Five terlihat Dom berjalan dengan tangan diborgol memasuki bus tahanan yang akan membawanya ke rumah tahanan. Ketika bus berada di jalan yang sepi, tiba-tiba muncul 3 mobil yang melaju dengan kencang. Ternyata ketiga mobil tersebut masing-masing dikendarai oleh Brian O’Conner, Mia Toretto, dan satu mobil lainnya ada 2 rekan Dom yang bernama Leo Tego dan Omar Santos. Aksi mereka yang telah membuat bus tahanan mengalami kecelakaan dapat membuat Dom berhasil melarikan diri. Pihak kepolisian pun telah mengetahui pelarian Dom melibatkan sang mantan agen pemerintah, Brian O’Conner bersama adik dari Dom yang bernama Mia Toretto. Kemudian Dom, Brian, dan Mia dinyatakan sebagai buronan, tapi sejak kejadian itu Mia dan Brian tidak mengetahui keberadaan Dom.
SINOPSIS FILM
“Fast Five” merupakan kelanjutan cerita dari film Fast and Furious 4 yang menceritakan Dominic Toretto ditangkap polisi dan diadili. Di awal cerita Fast Five terlihat Dom berjalan dengan tangan diborgol memasuki bus tahanan yang akan membawanya ke rumah tahanan. Ketika bus berada di jalan yang sepi, tiba-tiba muncul 3 mobil yang melaju dengan kencang. Ternyata ketiga mobil tersebut masing-masing dikendarai oleh Brian O’Conner, Mia Toretto, dan satu mobil lainnya ada 2 rekan Dom yang bernama Leo Tego dan Omar Santos. Aksi mereka yang telah membuat bus tahanan mengalami kecelakaan dapat membuat Dom berhasil melarikan diri. Pihak kepolisian pun telah mengetahui pelarian Dom melibatkan sang mantan agen pemerintah, Brian O’Conner bersama adik dari Dom yang bernama Mia Toretto. Kemudian Dom, Brian, dan Mia dinyatakan sebagai buronan, tapi sejak kejadian itu Mia dan Brian tidak mengetahui keberadaan Dom.
Suatu hari
Brian dan Mia mengunjungi Vince di Brazil. Vince merupakan sahabat lama Dom dan
Mia bahkan sudah dianggap sebagai keluarga oleh mereka. Akantetapi, hubungan
Vince dan Brian kurang harmonis, karena adanya konflik pribadi di masa lalu.
Setelah makan malam, Mia menghampiri Brian dan Vince yang sedang membicarakan
masalah mereka di masa lalu. Kemudian Vince menawarkan pekerjaan, yaitu
pencurian mobil-mobil mewah yang diangkut dengan kereta api. Brian dan Mia pun
langsung menyetujuinya walaupun tanpa Dom. karena mereka sedang membutuhkan
uang.
Di hari yang
cerah Mia dan Brian terlihat berada di kereta api dan memulai aksinya. Lalu tak
lama tampak sebuah truk tanpa badan yang mengangkut Vince dan teman-temannya
mendekati gerbong yang disebutkan Brian. Mereka membuka dinding gerbong dengan
mesin las dan masuklah seorang pria berbadan kekar yang tak lain adalah Dom, ia
baru saja tiba di Brazil menemui Vince. Saat Vince berhasil membawa mobilnya
keluar dari gerbong, seorang teman Vince hendak mengambil mobil GT40, tetapi
Dom menghalanginya dan membiarkan mobil incarannya dibawa oleh adiknya.
Ternyata Dom punya rencana lain dan Mia pun membawa mobil itu ke arah yang
berlawanan . Lalu truk itu mengejar mobil Mia, tapi Brian langsung melompat ke
dalam truk dan menghalangi mereka untuk mengejar Mia. Perkelahian antara Brian
dan teman Vince membuat truk lepas kendali hingga menabrak gerbong kereta dan
pada akhirnya timbul ledakan. Melihat Brian mengalami kesulitan Dom langsung
mengambil satu mobil yang tersisa di dalam gerbong. Saat Dom hampir keluar dari
gerbong anggota-anggota FBI datang, tapi seorang teman Vince menembaki para
anggota FBI hingga tewas. Kemudian Dom keluar dari gerbong dan berusaha
menyelamatkan Brian. Saat Brian berhasil melompat ke mobil Dom, mereka justru
terlempar ke dasar sungai.
Saat Mia
sedang mendengarkan radio mengenai berita mereka, tiba-tiba Brian dan Dom
datang. Mia langsung memberitahukan berita yang telah menuduh mereka telah
membunuh anggota FBI di kereta itu. Hal itu membuat mereka khawatir, karena itu
artinya mereka masuk pada urutan teratas pencarian FBI. Saat Dom dan Brian
mengotak-atik mobil curian mereka, Vince datang dan menimbulkan kesalahpahaman
diantara Vince dan Brian hingga terjadi pertengkaran. Dom berusaha melerai dan
meminta Brian pergi keluar untuk menenangkan diri. Setelah keadaan sudah
tenang, Dom memergoki Vince yang tampak sedang mengendap-endap ke mobil GT40
untuk mengambil sebuah chip kecil dari mesin mobil itu. Vince langsung berusaha
menjelaskannya kepada Dom, tapi Dom semakin emosi dan mengusir Vince.
Saat Vince
pergi ternyata ia tidak membawa chipnya dan akhirnya Brian, Dom, dan Mia
melihat data-data yang ada di dalam chip tersebut. Ternyata chip itu berisikan
seluruh jaringan pengiriman paket pengedar yang kebanyakan mereka menimbang
uangnya. Mereka tidak perlu menghitung uangnya, karena setiap pengiriman ada 49
kilogram yan sama dengan 1 juta dolar dalam pecahan 20. Hal itu mengartikan
bahwa setiap pengiriman bernilai 10 juta dolar dan keseluruhannya berjumlah
berkisar 100 juta dolar. Saat perbincangan mereka masih berlanjut, ternyata
sekelompok polisi yang dipimpin oleh agen DSS bernama Luke Hobbs ditemani oleh
penerjemahnya yang bernama Elena Neves tiba di lokasi dekat persembunyian Dom
untuk menyergap mereka. Akantetapi, rombongan Hobbs kalah cepat dengan anak
buah Hernan Reyes yang merupakan pemilik chip itu, mereka terlebih dahulu
menyergap Dom dan kawan-kawan yang sudah berhasil melarikan diri. Brian dan Mia
berhasil lolos terlebih dahulu, tapi Dom sempat tertangkap oleh Elena dan
akhirnya dapat melarikan diri untuk menemui Mia dan Brian di sebuah sungai.
Saat itu Dom meminta Brian dan Mia berpisah dengan Dom demi keselamatan mereka,
tapi Mia langsung menolaknya. Pada akhirnya Mia memberitahukan kabar
kehamilannya pada mereka dan tentunya Mia tidak ingin berpisah lagi
dengan kakaknya.
Kemudian Dom
membawa Brian dan Mia bersembunyi di sebuah gedung kosong lainnya dan ia
memberitahukan rencananya dengan chip itu untuk mengakhiri semua ini. Dom,
Brian, dan Mia mulai menyusun strategi dan menghubungi seluruh timnya untuk
berkumpul di tempat persembunyian mereka di Brazil. Setelah berkumpul, mereka
langsung membicarakan bisnis pencurian besar yang nominalnya mencapai 100 juta
dolar. Namun, mereka mengalami kendala yang membuat mereka sulit mencurinya,
yaitu uang-uang tersebut disimpan di 10 tempat yang berbeda. Mereka pun
melakukan aksi agar seluruh uang tersebut dikumpulkan dalam 1 tempat yang
membuat mereka lebih mudah mencurinya. Aksi Dom dan timnya yang membakar
uang-uang Reyes membuatnya Reyes khawatir dan ia langsung memerintahkan anak
buahnya untuk mengamankan uang-uang yang ada di rumah uang lainnya. Dalam waktu
1 jam anak buah Reyes memindahkan seluruh uang Reyes ke 1 tempat yang aman,
yaitu Kantor Polisi dan pekerjaan Dom beserta timnya semakin berat. Akantetapi,
Dom tetap yakin rencana mereka akan berhasil dan mereka pun terus menyiapkan
segala sesuatunya.
Suatu hari
Mia sedang berbelanja di pasar dan tiba-tiba Vince datang membawanya pergi dari
pengamatan mata-mata Reyes yang sejak tadi mengincar Mia. Setelah mereka lolos,
Mia membawa Vince ke markas mereka. Awalnya Brian emosi ketika melihat Vince,
tetapi Mia menjelaskan masalahnya dan akhirnya Brian berterimakasih pada Vince.
Ketika Dom dan timnya membahas tentang pembagian uang curian itu yang akan
dibagi rata masing-masing berkisar 10 juta dolar, Vince menawarkan diri
untuk bergabung. Dom menganggap selalu ada tempat untuk keluarga dan
mengizinkan Vince untuk ikut dalam tim.
Keesokan
harinya tim menuju lokasi sesuai rencana, sedangkan Mia tetap mengawasi markas
ditemani oleh Vince. Ketika Dom dan Brian hendak menyusul timnya, tiba-tiba
Hobbs beserta timnya datang dan kemudian Brian, Mia, serta Vince berusaha
melarikan diri. Hobbs dan Dom terlibat perkelahian yang cukup sengit, tetapi
tidak lama kemudian Dom melihat Brian, Mia, dan Vince telah tertangkap dan ia
pun semakin emosi dengan Hobbs. Atas permintaan Mia pada akhirnya Dom menyerah
dan mereka diborgol serta dibawa oleh Hobbs. Saat di perjalanan, tiba-tiba kaki
tangan Reyes menyerang mobil tim Hobbs dan membunuh seluruh tim Hobbs. Melihat
suasana semakin genting, Brian meminta Elena melepaskan borgolnya agar mereka
dapat membantu Hobbs yang tinggal seorang diri dan sudah tak berdaya. Hobbs
hampir diitembak oleh salah seorang penyerang, tapi orang itu justru ditembak
terlebih dahulu oleh Dom. Dom, Brian, dan Vince keluar dari mobil untuk
melakukan serangan balik dan membantu Hobbs masuk ke mobil dan langsung pergi
dari lokasi tersebut. Saat di dalam mobil, Dom tersadar bahwa perut Vince
terluka parah akibat tembakan. Kemudian Vince menyampaikan pesan terakhirnya
kepada Dom mengenai putranya dan akhirnya Vince tak dapat terselamatkan. Untuk
sementara Dom membawa jenazah Vince ke markasnya.
Melihat
penjagaan yang semakin berlapis, teman-teman Dom merasa ragu dalam
menyelesaikan misi besar ini dan berencana untuk melarikan diri dari Brazil.
Namun, Dom merasa harus menyelesaikan rencananya ini, karena menurutnya
melarikan diri bukanlah kebebasan. Teman-teman Dom yang awalnya ragu, tiba-tiba
kembali bersemangat ketika mendengar Hobbs yang merupakan seorang polisi ingin
membantu mereka untuk menembus Kantor Polisi tempat penyimpanan seluruh uang
Reyes. Hobbs bermaksud membantu Dom dan timnya bukan karena ia ingin mendapatkan
bagian uang itu, tapi ia merasa telah berhutang budi pada Dom dan timnya yang
sudah menyelamatkan nyawanya. Hobbs dan Elena pun menghancurkan dinding ruang
penyimpanan uang-uang tersebut. Dua mobil lainnya yang dikendarai Brian dan Dom
mengikuti mobil Hobbs dan keduanya memasangkan tali pengait yang terpasang di
mobil mereka ke brankas uang. Sementara Hobbs dan Elena menghalangi para polisi
yang menembaki mereka, Brian dan Dom berusaha keras meyeret brankas itu keluar
Kantor Polisi. Aksi mereka tentunya membuat lalu lintas menjadi kacau balau.
Dom dan timnya berhasil menjalankan seluruh rangkaian rencana dengan baik.
Sampai pada akhirnya Reyes bersama anak buahnya mengejar mobil mereka dan Dom
pun tidak tinggal diam. Ia melakukan aksi lainnya agar mobil Reyes mengalami
kecelakaan dan ia melompat dari mobil untuk menghindari kecelakaan tersebut.
Kemudian anak buah Reyes keluar dari mobil dan hendak menembak Dom yang dalam
keadaan tangan kosong. Namun, rencana anak buah Reyes digagalkan oleh Brian yang
terlebih dahulu meluncurkan peluru ke tubuhnya hingga tewas.
Tak lama
kemudian Hobbs bersama Elena keluar dari mobilnya dan ketika itu juga Reyes
keluar dari dari mobilnya dalam keadaan terluka. Namun, Hobbs tidaklah
ingin membantu Reyes, ia justru menembak Reyes hingga tewas. Hobbs merasa
dendam kepada Reyes yang telah memerintahkan anak buahnya untuk membunuh tim
Hobbs. Setelah itu, Hobbs dan Elena menghampiri Dom dan Brian untuk
memperingati mereka yang pada kenyataannya adalah buronan yang seharusnya
ditangkap oleh Hobbs. Hobbs memberi waktu 24 jam kepada Dom dan timnya untuk
segera meninggalkan Brazil sebelum Hobbs menangkap mereka, tapi dengan syarat
brankas itu harus mereka tinggalkan. Dom serta Brian langsung pergi
meninggalkan lokasi dan Hobbs berjalan menuju brankas besar itu. Dengan mudah
Hobbs membuka brankas dan ia pun tersenyum manis saat melihat tak ada selembar
uang pun yang berada di dalam brankas itu. Ternyata brankas itu adalah
brankas duplikasi yang dirancang Dom dan timnya untuk mengelabuhi Reyes atau
mungkin juga Hobbs. Penukaran brankas asli dengan brankas palsu dilakukan
dengan cepat oleh Dom beserta timnya saat berada di sebuah terowongan. Brian
dan Dom keluar dari terowongan dengan menyeret brankas palsu, sedangkan brankas
asli sukses dibawa oleh Gisele serta tim lainnya menuju markas.
Brankas asli
sudah berada di hadapan Dom dan timnya di markas mereka. Tej sudah menyiapkan
bahan untuk dipasangkan di alat pemindai dan sidik jari Reyes yang sempat
didapatkan Gisele sangat bermanfaat untuk membuka brankas tersebut. Hingga pada
akhirnya brankas tersebut dapat terbuka dan saat pintu brankas dibuka tumpukan
uang pun berserakan keluar dari brankasnya. Kebahagiaan pun tampak di wajah
mereka semua dan mereka pun mewujudkan segala impiannya. Kemudian Dom
mengirimkan 1 tas besar yang dipenuhi uang untuk Rossa dan Nico, keluarga Vince
sahabatnya yang sudah tewas. Mia yang sudah hamil besar tampak berada di suatu
pantai bersama Brian. Dom yang pada akhirnya menjalin hubungan dengan Elena kemudian
datang mengunjungi Brian dan Mia. Saat Elena dan Mia berbincang-bincang di tepi
pantai, Dom dan Brian bernostalgia di teras rumah. Rasa penasaran Brian yang
ingin mengalahkan Dom belum juga hilang, Brian pun menantang Dom untuk balapan
dan langsung diterima oleh Dom. Namun, cerita Dom dan kawan-kawan belum
berakhir sampai disini, karena masih ada cerita selanjutnya di Fast and Furious
6 yang menceritakan bahwa Letty kekasih Dom masih hidup.
Beberapa
paragraf sebelumnya adalah penggalan cerita dari film Fast Five yang kembali
membuktikan bahwa tidak salah telah menunjuk seorang Justin Lin untuk
menyutradarai film ini. Dari segi cerita, film ini terasa lebih serius dan
dewasa. Porsi balapan liarnya terlihat hanya sebagai pelengkap cerita dari
kisah perampokan, tapi justri disinilah nikmatnya dan keunggulan film ini
dibandingkan dengan film-film sebelumnya. Jalan ceritanya yang bagus, aksi-aksi
mengagumkan yang mengalir dengan cepat, serta akting para pemainnya yang masuk
ke karakternya masing-masing membuat penonton tidak kecewa dengan film ini.
Seperti
halnya sebuah karya, apabila ada kelebihan pasti ada kekurangannya. Akantetapi,
saya lebih suka menyebutnya sebagai keanehan daripada kekurangan.
Keanehan-keanehan yang saya temukan, misalnya mobil Dom yang sebenarnya sudah
hancur terbakar di terowongan sebuah gunung batu pada Fast and Furious 4, tapi
mobil itu kembali muncul dalam keadaan mulus saat digunakan Brian membantu
pelarian Dom dari bus tahanan. Keanehan lainnya adalah luka-luka pada Dom dan Hobbs
pasca perkelahian yang cukup sengit diantara mereka menghilang tanpa bekas
setelah mereka dibawa ke mobil Hobbs. Selain itu, keanehan lainnya adalah
ketika mereka membutuhkan sidik telapak tangan Reyes untuk membuka brankasnya.
Kemudian sidik telapak tangan Reyes yang didapatkan oleh Gisele adalah sidik
telapak tangan kiri Reyes. Padahal Reyes menggunakan telapak tangan kanannya
sebagai sandi brankasnya. Keanehan yang sangat terlihat adalah munculnya Han di
film ini, karena diceritakan pada Tokyo Drift (Fast and Furious 3) Han
mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal.
Walaupun ada
beberapa keanehan pada film tersebut saya tetap menggilai film ini dan
sejujurnya saya sudah seringkali menonton film ini. Saya mengoleksi film Fast
and Furious di laptop mulai dari yang pertama sampai yang keenam dan memang
saya akui yang sangat bagus adalah Fast Five. Tidak hanya beberapa kelebihan
yang sudah dijelaskan di paragraf sebelumnya, sebenarnya ada beberapa pelajaran
yang saya dapatkan dari film ini. Film ini mengajarkan saya tentang pentingnya
balas budi pada orang yang sudah membantu kita. Walaupun orang lain membantu
kita dengan tulus, ikhlas, tanpa mengharap balasan, tapi kita tidak boleh
melupakan kebaikan orang itu dan akan lebih baik jika kita membalas kebaikannya.
Pelajaran itu digambarkan ketika Hobbs melupakan sejenak tugasnya sebagai
polisi yang seharusnya menangkap Dom dan kawan-kawan. Hobbs justru membantu
aksi Dom dan timnya, karena Hobbs merasa berhutang budi dengan Dom dan
kawan-kawan yang telah menyelamatkan nyawanya dari tembakan anak buah Reyes.
Hal itu bukan berarti saya mendukung aksi perampokan Dom dan timnya, tapi saya
hanya terharu ketika Hobbs rela melanggar aturan untuk membantu orang-orang
yang menyelamatkan nyawanya. Pelajaran lainnya yang saya dapat adalah karakter
Dom yang selalu tenang menghadapi masalah, selain itu ia selalu yakin dan tak
pernah menyerah dengan apa yang akan dia lakukan. Demikianlah resensi dari film
Fast Five, semoga kalian juga dapat menemukan hal-hal positif dari film ini,
dan saya harap kalian tidak meniru hal-hal negatif yang ada di film ini. Terima
Kasih.
-Dimas Virgiawan Prasida-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar