Pemandian Umbul Cokro Tulung dulu bernama umbul Ingas, dikarenakan sumber
airnya berasal dari gerumbulan pohon Ingas. Umbul Ingas sendiri merupakan umbul
yang usianya sudah sangat tua, dengan debit air yang mengalir sangat
melimpah, pada abad IX era pemerintahan Raja Keraton Kasunanan Surakarta SISKS
Paku Buwana (PB) IX, umbul ini dibangun bagus supaya dapat dimanfaatkan
secara baik oleh siapa saja yang membutuhkannya.
Jika para penelusur ingin mengunjungi tempat ini, maka nggak perlu
khawatir karena Umbul
Cokro Tulung lokasinya sangat mudah diakses. Jika para penelusur
dari Solo maka bisa menggunakan rute solo – kartosuro – cokro. Namun, jika para
penelusur menggunakan angkutan umum, maka bisa naik bis jurusan klaten yang
melewati jalan cokro.
Umbul Cokro Tulung
sangat ramai ketika menjelang bulan puasa. Tradisi Padusan yang
merupakan tradisi orang jawa yaitu ritual membersihkan diri menyambut datangnya
bulan Ramadhan ini sudah menjadi budaya bagi sebagian masyarakat muslim di
Karesidenan Surakarta.
Satu hal yang membuat Umbul Cokro Tulung sangat terkenal yaitu konsep lokasi
wisata yang tampak sangat alami dan berbeda dengan lokasi wisata air yang ada
di daerah Solo Raya.
Sungai yang dialiri air jernih ini mengalir di bawah pepohonan
rindang yang membuat suasana sangat terasa adem sekali dan juga segar. Umbul Cokro
Tulung mempunyai kedalaman kurang lebih 80 cm dan aliran airnya
yang tenang, sungai ini seakan menjadi lokasi sempurna untuk mandi dan bermain
air di tengah hari bahkan saat matahari berada tepat di atas kepala.
Seiring dengan perkembangan jaman, kini tempat wisata Umbul Cokro
Tulung lebih dikenal dengan nama Water Boom Cokro. Berbagai
fasilitas wahana air ada di tempat wisata ini, diantaranya water sliding,
flying fox, taman air, pancuran, kolam bermain, area parkir yang luas, gazebo,
dan juga jembatan dibangun di tempat ini.
Jika para penelusur ingin mandi di Umbul Cokro Tulung
ini, para penelusur harus membeli tiket masuk seharga Rp 11.500/orang. Namun di
hari biasa, para penelusur hanya cukup membayar Rp 15.000/dua orang. Tiket
tersebut sudah termasuk asuransi dan juga termasuk untuk menikmati semua wahana
yang ada di Umbul Cokro Tulung. Sedangkan untuk menikmati wahana flying fox,
para penelusur harus membayar lagi sebesar Rp 15.000. Bagi penelusur yang tidak
berenang, maka bisa bersantai di gazebo-gazebo yang ada, dan jika tidak kebagian
gazebo, maka para penelusur dapat menyewa tikar dengan harga Rp 5.000
Sementara itu untuk fasilitas fasilitas penunjang seperti kamar
ganti dan bilas juga sudah tersedia di tiap sudut tempat wisata ini. Di Umbul Cokro
Tulung juga sudah terdapat warung – warung penjual makanan dan
minuman, sehingga para penelusur nggak perlu khawatir kelaparan saat sedang
berada di tempat ini.
Jika para penelusur ingin berkunjung di tempat wisata ini dengan
maksimal, maka disarankan untuk menghindari hari-hari besar ataupun juga saat
menjelang bulan ramadhan, karena sudah dipastikan tempat ini akan dibanjiri
oleh ribuang wisatawan.
Bagaimana?
tertarik untuk liburan dan telusuri wisata Umbul Cokro Tulung dengan
suasananya yang sejuk dan airnya yang sangat jernih? Ayo ajak keluarga, teman,
pacar, atau siapalah untuk kesini !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar