Berhubung sudah memasuki bulan September nich Guys
kali ini kita rehat sejenak dulu post untuk Monster Hunter. Dan Dimas akan
Berbagi pengalaman tentang Tempat tempat yang Dimas pernah kunjungi.
Pelesir pertama kita :
TAMAN BALEKAMBANG Solo
Hari itu bertepatan tanggal 1 September 2013 aku Pacarku dan teman – temanya hendak
main ke Manahan yaaa hanya sekedar jalan – jalan menikmati suasana pagi. Tak
lupa aku pun memanjakan lidah, berhubung aku dan pacarku mempunyai kegemaran
yang sama berburu makanan hehehehehe..
Saat itu jam masih menunjukkan pukul 8 dan perut sudah terasa kenyang aku dan
teman – teman kepingin ke tempat yang sejuk dan rindang. Sempat bingung kemana
kita kali ini guys... ??? sahut Martanti (pacarku). Terbesit dipikiranku tempat
yg masih dekat dengan manahan yaitu TAMAN BALEKAMBANG.
Sampai juga aku dan kawan – kawan memang kalau hari minggu ramai sekali ni
tempat, dengan merogoh kocek Rp.2000,- untuk parkir setelah itu bebas mau jalan
– jalan kemana terserah kalian
Berhubung ada temennya Martanti aku sempatkan untuk mengambil beberapa gambar
heheheheheeeeee
mumpung oug. Berikut foto – foto kita :
Eeeeuummmt masak Warga Solo tidak tahu Taman
Balekambang ..... ??? Nich Dimas kasih infonya Check this out :
Taman Balekambang adalah taman yang dibangun oleh KGPAA
Mangkunegara VII untuk kedua putrinya, yaitu Gray Partini dan Gray
Partinah. Oleh karena itu, dua patung dari putri ini juga diletakkan di dalam
taman. Selain itu, taman yang terbagi dua juga diberi nama sesuai dengan nama
kedua putri, yaitu Partinah Bosch yang merupakan semacam hutan kota, dan
Partini Tuin, yang merupakan kolam air. Taman ini terletak di Jl. Ahmad Yani, Surakarta
dengan area seluas 9,8 Ha dan dibuka untuk umum mulai pukul 07.00 sampai pukul
18.00 WIB setiap hari.
SEJARAH
TAMAN BALEKAMBANG
Taman balekambang
pada awalnya bernama Partini Tuin dan Partinah Bosch yang
dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII pada tanggal 26 Oktober
1921. Karena rasa sayang pada kedua putrinya, GRAy Partini Husein
Djayaningrat dan GRAy Partinah Sukanta, maka dibuatlah sebuah taman
dengan mengabadikan nama keduanya. Taman Balekambang memadukan konsep Eropa dan Jawa.
Taman ini terdiri atas dua area. Area yang
pertama dinamakan Partini Tuin atau Taman Air Partini, berfungsi
sebagai penampungan air untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada di dalam
kota juga digunakan untuk bermain perahu. Area yang kedua bernama Partnah
Bosch artinya Hutan Partinah yang ditanami tumbuhan langka seperti kenari,
beringin putih, beringin sungsang, dan apel coklat. Fungsi dari
taman kota ini adalah sebagai resapan dan paru-paru kota.
Pada mulanya taman ini tidak buka untuk umum
pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunegara VII, baru pada era KGPAA
Mangkunegara VIII Taman Balekambang mulai dibuka untuk umum. Sejak
itu mulai diselenggarakan beragam kesenian untuk rakyat seperti ketoprak lesung. Kesenian
ini ialah ketoprak
yang diiringi dengan alunan musik lesung.
Pada tahun 2008 dilakukan revitalisasi
atas Taman Balekambang. Setelah itu Taman Balekambang mulai dimultifungsikan
sebagai taman seni & budaya, taman botani, taman edukasi, dan taman
rekreasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar