Kamis, 22 Juni 2017

Pelajaran Setelah Menonton Film “You Are The Apple Of My Eye”


Entah kenapa akhir - akhir ini jadi seneng aja sama film ber genre drama, apalagi drama Asia. Selain penampilan ceweknya yang imut, kisah dalam film lebih bisa membawa suasana. Istilah jaman sekarang tu Baper, dan kini saya akan sedikit share tentang film drama Taiwan yang berjudul “YOU ARE THE APPLE OF MY EYE” film ini mengisahkan tentang persahabatan dan sedikit ada bumbu romantika disana, kali ini juga saya akan membagikan beberapa pelajaran / makna yang terkandung di film ini

Yang belum punya film nya ataupun belum nonton, bisa kok mengaksesnya di youtube, atau kalau enggak download aja filmnya di blog saya ini. Saya akan membagikan 7 pelajaran / pengalaman setelah menonton film ini.

1. Jangan Mastrubasi di kelas


Ya iyalah.. jangankan di kelas, dimana aja juga gak boleh. Jadi kan ceritanya di salah satu scene si cowok tokoh utama (Ko-Teng) ini sedang main-main berlomba mantrubasi di kelas dengan temannya Hsu bo cun untuk menghilangkan bosan. Trus ketahuan sama guru, jadi deh mereka dimarahin di depan kelas. Ya emang ga gede sih dampaknya, tapi malunya itu lho..

2. Be Gentlemen and Fairplay


Film ini juga mengajarkan sikap fair play dan berani menerima kekalahan. Yaitu pada suatu saat Ko Teng menantang si cewek (Shen Chia yi) si siswi teladan itu, siapa yang nilainya lebih tinggi di ujian bulanan. Taruhannya adalah rambut, klo Shen Chia yi menang maka Ko Teng akan menggunduli rambutnya, tapi klo Ko Teng yang menang, Shen Chia yi harus mengikat rambutnya selama 1 bulan. Dengan percaya diri tantangan itu diterima Shen Chia yi, secara dia siswi teladan .. Dan sudah bisa dipastikan yang menang adalah Shen Chia yi. Ko Teng pun mengakui kekalahan dan benar-benar menggunduli rambutnya.. sikap yang baik untuk ditiru.

3. Pinter bukan jaminan


Kepintaran tidak bisa menjamin kesuksesan seseorang. Setidaknya itulah yang digambarkan dalam film ini. Shen Chia yi yang notaben nya adalah siswi teladan yang nilainya selalu tertinggi di kelas, ternyata juga bisa gagal di tes SPMB, dia tidak diterima di Universitas yang diinginkan dan hanya masuk di universitas pilihan kedua. Setelah gedenya ternyata kehidupannya juga biasa-biasa saja, atau paling tidak disini tidak diceritakan kalau dia sukses. Dan hal ini memang benar, pinter saja tidak cukup, ada banyak faktor yang menentukan seseorang bisa sukses atau tidak, diantaranya attitude, kerja keras, dan keberuntungan.

4. Pantang menyerah adalah kunci kesuksesan


Ya, dia lah Hu Chia Wei. Sahabat dari Shen Chia yi. Sejak SMA dia suka menggambar karakter botak di bukunya. Ko Teng pun sering meledeknya dan bilang kalau apa yang dia lakukan seperti orang yang tidak punya masa depan. Namun nasib berkata lain, Hu Chia Wei ini akhirnya bisa benar-benar mewujudkan impiannya dan menjadikan karakter  botak yang sering digambarnya itu jadi sebuah komik. Dan jadilah dia salah satu komikus paling terkenal saat itu.  Jadi, orang yang bisa mewujudkan impian bukanlah selalu orang pintar melainkan orang yang tidak pernah menyerah. Hu Chia wei telah membuktikannya

5. Cewek lebih tertarik berpacaran dengan Bad boy tapi..


Sudah bukan rahasia lagi kalau cewek memang lebih suka dengan cowok yang kesannya bad boy. Begitu pula dengan Shen Chia yi, yang ternyata lebih memilih untuk dikejar Ko Teng, walaupun saat itu banyak sekali cowok yang suka padanya. Tapi, juga sudah bukan rahasia lagi kalo yang namanya cewek semakin bertambah usia semakin realistis juga. Mereka cenderung memilih lelaki yang mapan, dan bermasa depan cerah untuk dijadikan suami. Buktinya Shen Chia yi  tidak menikah dengan Ko Teng dan lebih memilih pria yang dari tampilannya emang kayaknya dah mapan. So, jadilah bad boy jika ingin disukai cewek-cewek. Tapi jadilah lelaki mapan, kalau mau cewek-cewek siap dinikahi kapanpun dan dimanapun

6. Cinta sejati itu


Film ini juga memberikan pelajaran terdalam mengenai cinta sejati. Seperti yang dikatakan Ko Teng saat pernikahan Shen Chia yi  (dengan cowok lain) “Ketika kamu sangat-sangat mencintai seseorang, dan ternyata ada orang lain yang mencintai dan menyayanginya maka dari hati yang paling dalam kamu akan benar-benar mondoakannya bahagia selamanya.“

7. Hati-hati dengan ucapan


Mulutmu harimaumu. Jagalah ucapanmu baik-baik, kalo tidak maka kamu sendiri yang akan rugi. Inilah yang terjadi pada mempelai pria (suami Shen Chia yi). Saat Ko Teng dan teman-temannya yang dulu juga mengejar Shen Chia yi, meminta izin ke sang suami untuk mencium Shen Chia yi. Mempelai pria membolehkannya dengan syarat mereka harus menciumnya (mempelai pria) terlebih dahulu seperti apa mereka akan mencium Shen Chia yi. Dan ternyataaa.. Ko Teng yang cintanya teramat dalam pada Shen Chia yi tanpa berpikir panjang langsung deh nyipok tuh pengantin pria. Dan terjadilah adegan yang cukup menjijikkan untuk dilihat laki-laki normal seperti saya. Pengantin pria pun menanggung apa yang telah ia ucapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar