Kamis, 09 Juni 2016

Benteng Vastenburg Solo

Sebenarnya ini foto lama saat aku berpacaran dengan Martanti, baru dapet sebulan pacaran mungkin, mengambil tempat disalah satu bangunan bersejarah dikota Solo tercinta ini, dan pada waktu malam hari. Kesan merinding pastilah ada, sebab bangunan ini milik Belanda, Benteng VASTENBURG, namanya. Kami berempat bersama sahabatnya Martanti sedang mengunjungi situs tersebut karena sedang ada event kuliner, kami memang pecinta kuliner, hobi banget deh memanjakan lidah.





































Kali ini Dimas akan membagikan sejarah tentang benteng Vastenburg yang agak horor ini simak ya kawan.

Benteng Vastenburg
adalah benteng peninggalan Belanda yang terletak di kawasan Gladak, Surakarta. Benteng ini dibangun tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff. Sebagai bagian dari pengawasan Belanda terhadap penguasa Surakarta, khususnya terhadap keraton Surakarta, benteng ini dibangun, sekaligus sebagai pusat garnisun. Di seberangnya terletak kediaman gubernur Belanda (sekarang kantor Balaikota Surakarta) di kawasan Gladak.

Bentuk tembok benteng berupa bujur sangkar yang ujung-ujungnya terdapat penonjolan ruang yang disebut seleka (bastion). Di sekeliling tembok benteng terdapat parit yang berfungsi sebagai perlindungan dengan jembatan di pintu depan dan belakang. Bangunan terdiri dari beberapa barak yang terpisah dengan fungsi masing-masing dalam militer. Di tengahnya terdapat lahan terbuka untuk persiapan pasukan atau apel bendera.
Setelah kemerdekaan, benteng ini digunakan sebagai markas TNI untuk mempertahankan kemerdekaan. Pada masa 1970-1980-an bangunan ini digunakan sebagai tempat pelatihan keprajuritan dan pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad untuk wilayah Karesidenan Surakarta dan sekitarnya.
Setelah lama tidak terpakai sejak 1980-an, benteng ini penuh semak belukar dan tak terawat.Sejak kepemimpinan Ir.H.Joko Widodo, perubahan dan restorasi mulai terlihat. Pada tahun 2014S, restorasi terhadap Benteng Vastenburg sangat terlihat dari cat yang mengelupas dicat ulang dengan warna putih.

Benteng Vastenburg di Kota Solo, Jawa Tengah, seharusnya menjadi bagian jati diri Kota Solo dengan melestarikannya. Banyak pelajaran historis di balik benteng peninggalan Belanda (1745) yang harusnya dapat menjadi pelajaran bagi generasi mendatang. Namun warisan ini diterlantarkan oleh Kota yang menjadi Tuan rumah World Heritage City (Konferensi Kota Budaya Internasional) beberapa waktu yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar