Sabtu, 29 Mei 2021

Sholat Ied

Gema takbir sudah berkumandang, menandakan puasa ditahun 2019 sudah berakhir, malam takbiran ditempatku sangatlah meriah, anak kecil bersorak sorai memainkan kembang api sedangkan para remaja menabuh berbagai alat dapur. Setelah selesai bakda isya rombongan mulai konvoi dengan oncor sederhana dan diramaikan dengan suara tetabuhan berbagai peralatan dapur menjadikan suasana malam ini semakin meriah. Istriku yang kala itu sedang hamil pun turut merasakan kegembiraan tatkala besok sudah hari lebaran. Malam panjang pun berlalu dan hari ini tepat idul fitri, aku dan istri sudah siap menuju masjid dimana akan ada sholat ied, beserta keluarga besar istriku.









Salat Id adalah ibadah salat sunah yang dilakukan setiap hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Salat Id termasuk dalam salat sunah muakkad, artinya salat ini walaupun bersifat sunah, tetapi sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya. Sholat Idul Fitri sendiri dilaksanakan pada pagi hari dan juga hukumnya sunnah muakkad. Sholat Idul Fitri dilaksanakan 2 rakaat dengan satu kali salam. Sebelum melaksanakan sholat, diwajibkan untuk membaca niat terlebih dahulu. 

Demikianlah cerita kami, dan semoga selalu diberikan kesehatan untuk keluarga besar dan teruntuk semua jangan bosan mampir di blog sederhana saya ini. Terima kasih...


Anak Pertama

Usia kehamilan istriku kini sudah menginjak 8 bulan, sudah saatnya untuk istriku meninggalkan pekerjaannya, kami tinggal di kost sederhana yang berlokasi ditengah kota Solo. Dekat dengan pasar Klewer dan Keraton Solo, kost kami tempatnya bersih, suasana juga damai tenteram. Kami merupakan pasangan yang sangat bahagia, dengan kesederhanaan kita, istriku tak pernah menuntut aku, dia apa adanya, selama hamil pun dia tak pernah menyusahkan aku, pemeriksaan rutin kandungan 2 kali dalam sebulan, aku mengantarnya mengendarai motor matic, dia tak pernah komplain, dia sangat menerima dan tak pernah meminta sesuatu lebih. Kini usia kehamilan istriku sudah 9 bulan, saat miinggu kedua aku periksa ke klinik, Dokter Anton mengatakan kalau ketuban istriku sudah tinggal sedikit, kami berdua pun syok, aku pun juga takut. Dokter Anton juga mengatakan kalau situasi seperti ini belum termasuk keadaan yang gawat, beliau berpesan agar secepatnya dibawa ke rumah sakit dan dilakukan penanganan. Jujur perasaan kami antara bingung dan takut, saat pulang kami mampir dulu kerumah Ibu mertua / ibunya istriku, dia mengatakan kalau harus segera cepat - cepat kerumah sakit, kami pun dapat nasehat juga dari saudara, memang benar kalau ketuban tinggal dikit harus segera dibawa ke RS. Oke malam ini kita packing semua perlengkapan, terutama baju ganti istri, Minggu pagi tepat ditanggal 15 September 2019 kami bertolak menuju RS INDRIATI Solo Baru - Sukoharjo, pukul 9 pagi aku mendaftarkan istriku ke UGD, jam 10 barulah istriku masuk kamar UGD dan sudah ditangani Dokter, atas prosedur istriku di pacu, mendapatkan suntikkan dilengan kanan, pacu pertama dimulai, aku selalu berada disisinya, menennangkannya, memberinya semangat, kita bahkan berdoa bersama. Aku juga mengabari keluarga kalau hari ini kami sudah mau melksanakan persalinan,. 

Pukul 3 sore barulah istriku mendapatkan obat pacu lagi, kali ini lewat kapsul, aku bsa membayangkan betapa menderitanya dia betapa sakitnya saat akan mengeluarkan janin tersebut, Ibu ku pun tiba dengan adikku, menjenguk istriku dan kuberikan waktu untuk mereka berdua, hingga pukul 5 sore, terlihat pendarahan hebat, panik dong aku... Kupanggilkan Suster dan nampaknya ini adalah isyarat kalau dedek bayi mau keluar, Ibu ku disuruh keluar dan diruangan ada aku, Dokter Anton dan kedua suster,  istriku disuruh mengejen, sampai 15 menit dan akhirnya bayi laki - laki imut putih dengan tangisannya yang keras memekakkan keheningan ruangan ini.



Saat membuka mata untuk pertama kalinya segera aku membisikkan lantunan adzan, si bayi pun terdiam, inilah anakku anak dari rahim Martanti Pancaningtyas Wulandari. Tangisnya begitu kencang, putih, ganteng mirip bapaknya. TRISTAN DANENDRA VIRGIAWAN. Nama untuk anakku, istriku yang menginginkan untuk diberi nama Tristan. Yang berarti Ksatria pelindung Raja, sedangkan Danendra adalah Raja yang kaya raya. Virgiawan diambil dari nama belakangku. Alangkah senangnya kita, bayi yang sehat ibunya juga sehat, dan besok sudah diperbolehkan pulang.

KALENDER 2021

Hay gaess.. lama juga ya Dimas enggak posting di blog ini, nah berhubung ada waktu senggang nich, Dimas akan sedikit berbagi tentang desain grafis... kali ini Dimas membuat kalender sendiri, kalender 2021. Enaknya kalau bikin sendiri itu bebas berkarya, bebas menuangkan ide yang ada dikepala, jadi gini dikalender yang gue bikin banyak mengambil gambar tentang gue beserta istri dan anak. Maklum kecintaan akan keluarga membuat keluarga menjadi sumber inspirasi... penasaran akan hasilnya cek gambar dibawah ini gaesss.…






Bagimana gaess mantul kan... ??? memang tiap tahun Dimas selalu bikin kalender sendir, karena hobi aja edit - edit ginian, dari hobi kadang bisa jadi pundi-pundi rupiah.  Kebanyakan Dimas juga bikin undangan, banyak juga yang pesen undangan ditempat Dimas, kalau kawan ingin order atau ingin dibuatkan desain kirim aja via email disini dimasvirgi@gmail.com

Senin, 17 Mei 2021

PREWEEDING

Malam ini kami beserta teman - teman sedang mengadakan perkumpulan dimana membahas rencana besok yang mau mekangsungkan sesi Pre wedding. Kebetulan calon istriku memiliki teman yang sekarang tinggal diluar negeri dan suaminya seorang fotografer. Bulan ini dia pulang ke Solo dan mengajak Istriku untuk jadi objek fotografi suaminya, nah berhubung ada kesempatan, istriku pun teringat mending kalian memfoto aku deh, kita akan pre wedding. Lalu disusunlah wacana dan akhirnya terjadi di malam ini, teman - teman calon istriku berkumpul disuatu wedangan guna membahas rencana besok kita akan pre wedding. Cek fisik oke, cek dompet oke, soo udah deal besok pagi kita berangkat, bahkan biaya transport sudah dijamin oleh Mey, teman istriku yang memiliki suami bule. Dia tinggal di Jerman dengan suaminya yang  asli WNA, negara Jerman.

Mengetahui hal itu kamipun senang dong, sehingga kami hanya memikirkan makan saja. Seperti planning semalam kita mengambil tempat di salah satu tempat di Tawang Mangu, Mey berencana menyewa Villa disana tentunya itu pun sudah dibayar lunas olehnya. Hari penantian pun tiba, di pagi yang cerah ini aku sudah sangat siap, kupacu motor matic ku menjemput sang tambatan hati, sesuai rencana titik kumpul kita berada dirumah Nur, teman Calon istriku juga, sampai disana sudah ada Petty dan anak ceweknya, lalu selang beberapa menit kemudian datanglah Mey beserta suami. Kami pun sempat sarapan dulu bersama dirumah Nur, dan setelah selesai kami beranjak dari Solo menuju Tawangmangu. Sekira pukul 8 pagi, perbekalan sudah difasilitasi oleh Mey, benar-benar jos dah Mey ini maklum suaminya bule tajir lagi.

Kurang lebihnya ada sih 2 jam perjalanan dari Solo ke Tawangmangu,dan akhirnya sampai juga ditempat yang dipesan oleh Mey, Villa nya gede luas sekali, barang - barang sudah ditaruh lanjut deh aku dan calon istriku dandan abis tu shoot foto deh.














Keren kan view nya... foto kami berdua juga keren kan,  total kami menghabiskan hari disini 2 hari 1 malam, rencana besok pagi akan bertolak pulang ke Solo. Tapi permintaan Mey sebelum pulang dia pengen dulu ke Bukit Sekipan. Dia juga berpesan kalau kami foto preweed juga di Sekipan