Hari minggu kemarin saya beserta pacar mau berangkat kota – kota niatnya sih mau nengok kota Jogja kepengen Pantai, heheheheheee tujuan saya ke Pantai Ngobaran Berangkat pukul 8 pagi dari Solo sampai sana sekitar jam 11, hmmm lumayan lama juga yah dan pedes juga nich rasanya duduk terus.
Introduksi
Pantai Ngobaran terletak di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten
Gunungkidul, Yogyakarta. Ngobaran berasal dari kata Kobaran yang artinya
terbakar. Pantai ini disebut dengan Ngobaran karena konon kawasan tempat ini
dahulunya menjadi tempat bagi Prabu Brawijaya V (keturunan terakhir Kerajaan
Majapahit 1464-1478 Masehi) membakar diri karena tidak mau berperang melawan
putranya sendiri yaitu Raden Patah. Namun kebenaran cerita ini masih
disangsikan oleh para ahli sejarah karena tidak ditemukan bukti-bukti yang
menguatkan dugaan tersebut.
Pantai
Ngobaran adalah sebuah pantai yang sering digunakan untuk melakukan berbagai
ritual keagamaan. Di kawasan pantai ini terdapat masjid yang berdiri
berdampingan dengan pura yang menghadap ke arah pantai. Selain itu beberapa
arca dan stupa juga ada di kawasan ini.
Tak hanya eksotis, Pantai Ngobaran juga menyimpan banyak pesona yang sangat menawan untuk dinikmati. Beberapa pura, candi dan patung dewa-dewa layaknya di Bali memang bisa Anda jumpai di kawasan ini. Namun Anda tidak diperbolehkan masuk ke dalam pura tersebut. Bila hanya berfoto dengan latar belakang pura tentunya masih diperbolehkan. Suasana kawasan pantai ini memang berbeda dengan pantai lainnya yang ada di kawasan Gunungkidul. Berada di kawasan pantai ini dengan pura, candi hingga patung-patungnya, seakan-akan membuat kita sedang berada di Pulau Bali.
Pantai
Ngobaran tidak memiliki pantai yang landai, di sini pantai langsung bertemu
dengan tebing dan bebatuan karang.
Dan sangat disarankan untuk tidak berenang ke tengah pantai dikarenakan pasir yang tidak landai dan ombak yang cukup besar. Di pantai ini, Anda bisa menikmati keindahan alam dan pemandangan luas laut selatan dari atas tebing.
Dan sangat disarankan untuk tidak berenang ke tengah pantai dikarenakan pasir yang tidak landai dan ombak yang cukup besar. Di pantai ini, Anda bisa menikmati keindahan alam dan pemandangan luas laut selatan dari atas tebing.
Di pantai
Ngobaran hampir semua penduduknya berprofesi sebagai nelayan, oleh sebab itu
Anda dapat membeli hasil tangkapan mereka yang berupa ikan, lobster ataupun
berbagai jenis alga sebagai oleh-oleh. Ada tiga jenis alga yang dapat Anda
beli, yaitu alga jenis simbar sebagai bahan pembuat kerupuk bisa dibeli dengan
harga sekitar Rp 3.000 hingga Rp 5.000. Alga jenis lumut yang bisa dibeli
dengan harga sekitar Rp 2.000 per kilogram. Serta alga jenis ager (bahan
pembuat agar-agar), harganya sekitar Rp 1.500 per kilogram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar